Page 6 - Majalah REI Edisi Februari 2023
P. 6
ASPIRASI DAERAH
Ekonomi Bergerak, Penjualan
Rumah Diharapkan Meningkat
ewan Pengurus Daerah Realestat pertambahan nilai di tanggung pemerintah
Indonesia (DPD REI) Lampung meng- (PPN DTP) diperpanjang kembali. Seperti
ungkap bahwa geliat permintaan diketahui, insentif PPN DTP sudah berakhir
Drumah subsidi di daerah itu mulai pada September 2022 dan tidak diperpanjang
meningkat pasca meredanya penyebaran pan- pemerintah.
demi. Penjualan rumah subsidi di Lampung “Sayangnya PPN DTP telah habis berlaku-
diharapkan lebih tinggi dibandingkan tahun nya dan belum ada kejelasan apakah akan
lalu. diperpanjang atau tidak oleh Kementerian Ke-
“Daya beli masyarakat semakin membaik uangan. Padahal selama ini sangat membantu
dipacu perekonomian yang sudah bergerak konsumen di segmen menengah dan atas,” je-
normal. Ini membawa optimisme permintaan las Djoko.
rumah subsidi pada 2023 kembali menggeliat,” REI Lampung optimis pertumbuhan sektor
ujar Ketua DPD REI Lampung, Djoko Santoso, properti tahun ini bisa sama dengan pertum-
baru-baru ini. buhan ekonomi nasional sekitar 4%-5%.
DJOKO SANTOSO Peningkatan permintaan tersebut dilihat “Kami berharap kalau pertumbuhan eko-
KETUA DPD REI LAMPUNG dari data backlog atau indikator pemerintah nomi minimal bisa sebesar 5%, maka sektor
untuk rencana pembangunan perumahan properti juga. Apalagi kalau harga rumah sub-
dari Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman sidi sudah naik,” ujarnya.
Cipta Karya Lampung. Djoko enggan menyebutkan target pem-
REI Lampung turut Menurutnya, selama pandemi permintaan bangunan rumah tahun ini terutama untuk
mengkritisi penerapan sebenarnya tidak menurun, karena kebutuhan subsidi. Pasalnya, harga jual yang belum naik
hunian di Provinsi Lampung cukup tinggi. diakui membuat pengembang “babak belur”
pajak berganda di Hanya saja, kemampuan masyarakat untuk kalau harus terus membangun dengan harga
sektor properti. Menurut dapat memiliki rumah yang turun. Hal ini ka- lama. Begitu pun, dia meyakini penjualan ru-
Djoko, komponen rena banyak sekali pembatasan aktivitas ma- mah akan meningkat.
syarakat sehingga orang terpaksa melakukan Ditambahkan, kebijakan-kebijakan peme-
rumah seperti besi, pinjaman termasuk pinjaman online (pinjol),” rintah untuk menggerakkan dan memulihkan
baja, semen, dan ungkapnya. sektor properti sangat diharapkan. Pemerintah
Pada 2021, realisasi penjualan rumah di dituntut melakukan aksi nyata, dibanding si-
sebagainya sudah
Lampung tercatat sebanyak 1.700 unit. Namun buk melakukan diskusi dan webinar, tegas
terkena pajak, sehingga di 2022 sudah meningkat signifikan mencapai Djoko.
seharusnya pajak 3.000-an unit. “Tahun ini permintaan akan Hambatan lain, pengembang di Lampung
semakin pulih karena kemampuan ekonomi masih berkutat pada kendala perizinan dan
tidak dibebankan lagi
masyarakat juga meningkat,” jelas Djoko. perbankan. Namun yang paling merepotkan
kepada pengembang. Pembangunan rumah subsidi di Lampung adalah regulasi pemerintah pusat yang tiba-
saat ini hampir merata seperti di Pesawaran, tiba berubah. Kondisi itu sebaiknya dihentikan
Lampung Selatan, Metro, Lampung Tengah, untuk memberikan kepastian berusaha.
Pringsewu dan yang terbanyak untuk rumah REI Lampung turut mengkritisi penerapan
komersial ada di Bandar Lampung. pajak berganda di sektor properti. Menurut
Dia berharap harga jual rumah bersubsidi Djoko, komponen rumah seperti besi, baja,
ada penyesuaian harga, karena sudah tiga semen, dan sebagainya sudah terkena pajak,
tahun tidak ada kenaikan. Sementara harga sehingga seharusnya pajak tidak dibebankan
bahan material bangunan terus naik. REI Lam- lagi kepada pengembang.
pung mengharapkan kenaikan harga bisa “Semua komponen properti dari tanah,
mencapai 10 persen atau Rp15 juta per unit dari material sampai penjualan sudah kena pajak.
plafon harga jual saat ini sebesar Rp150 juta. Karena itu kami minta ke DPP REI untuk
melakukan kajian soal pajak berganda di sektor
Perpanjangan PPN DTP properti ini sebagai pertimbangan untuk pe-
REI Lampung juga mendorong agar pajak merintah,” pungkasnya. (Rinaldi/Teti)
6 | Edisi 194, Februari 2023 | RealEstat Indonesia