Page 8 - Majalah REI Edisi Mei 2023
P. 8

ASPIRASI DAERAH

                    Properti Komersial di Sulut


                                   Pulih Lebih Cepat



                  ewan Pengurus Daerah Realestat   tukang sudah naik tinggi.
                  Indonesia (DPD REI) Sulawesi Utara   “Sulut itu bahan materialnya masih dida-
                  bersyukur properti residensial di dae-  tangkan dari Jawa atau paling dekat dari Sula-
          Drah itu, baik rumah subsidi maupun   wesi Selatan yang membutuhkan ongkos
           komersial pulih lebih cepat dibandingkan dae-  logistik yang mahal. Karena itu, kenaikan mate-
           rah-daerah lainnya.                rial sangat memberatkan pengembang di sini,”
              Ketua DPD REI Sulawesi Utara (Sulut)   tegasnya. Kondisi ini diakui kontra produktif,
           Sonny Mandagi mengatakan jika beberapa   padahal backlog di Sulut sudah lebih dari
           daerah butuh waktu dua tahun untuk pulih,   600.000 unit. 
           tetapi di Sulut sudah pulih sejak akhir tahun   Pada tahun ini, REI Sulut menargetkan
           lalu. Bahkan pada tahun ini diprediksi akan   4.000 unit rumah. Sonny yakin target itu akan
           bertumbuh.                         tercapai, terlebih jika harga rumah subsidi su-
              “Sektor komersial juga sudah mulai   dah dinaikkan pemerintah.
           membaik. Rumah yang paling banyak dicari   Menurutnya, sangat penting pemerintah
           dikisaran harga Rp400 juta hingga Rp1,2   menaikkan harga properti subsidi, apalagi di   SONNY MANDAGI
           miliar,” ungkapnya kepada  Majalah RealEstat   Sulut  pengembang  melihat pertumbuhan   KETUA DPD REI SULUT
           Indonesia, baru-baru ini.          permintaan rumah subsidi cukup tinggi. Dian-
              Yang mengejutkan, kata Sonny, sejak akhir   taranya kebutuhan hunian yang besar bagi
           tahun lalu ada pencatatan penjualan hunian   pekerja dan karyawan di Kawasan Ekonomi
           mewah di Sulut hingga Rp18 miliar. Meski   Khusus (KEK) Bitung.
           bukan dibangun oleh pengembang daerah,   “Jadi potensi untuk properti dalam kurun
           melainkan oleh pengembang nasional yang   waktu lima tahun ke depan akan sangat tinggi.
           berekspansi ke Sulut, namun Sonny menyam-  KEK akan mulai bergerak dan banyak buruh
           but baik capaian tersebut.         akan butuh hunian,” ungkap Sonny. 
              Menurutnya, penjualan hunian mewah   Karena itu, dia memprediksi akan banyak
           itu membuktikan kalau pasar rumah mewah   pengembang yang akan membangun rumah
           di Manado dan Sulut secara umum tetap bisa   subsidi kalau harga sudah dinaikkan peme-
           eksis dan bertumbuh. Dalam hal ini, sektor   rintah.
           properti di Sulut tumbuh di semua segmen dari   Sementara itu, Sonny juga berharap
           mewah hingga rumah bersubsidi. Menarik-  masalah Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan
           nya, hunian mewah tersebut sebagian besar   Ruang  (KKPR) di Sulut bisa segera diselesaikan
           dibeli end user untuk ditinggali, dan mayoritas   dan kabupaten/kota yang belum memiliki
           dibeli orang Manado atau orang Manado yang   Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dapat segera
           merantau ke Jakarta.               mengesahkannya.
              “Salah satu yang mendorong segmen   “Selama masih banyak kabupaten dan
           hunian mewah adalah Upah Minimum Provinsi   kota belum memiliki RDTR dan diselesaikan
           (UMP) Manado yang selalu masuk dalam 10   lewat Forum Penataan Ruang, maka izin tata
           terbesar atau 5 terbesar nasional. Itu juga alas-  ruang akan menghabiskan dana yang besar
           an kenapa ada 6 pengembang nasional yang   dan waktu yang lama,” tegasnya.
           sudah berinvestasi di sini,” kata Sonny.  Diakuinya,  saat  ini  pengembang  harus
                                              menghadapi dan melewati 6-7 instansi untuk
           Segmen Subsidi                     mengurus perizinan tata ruang, sehingga
              Sementara di segmen rumah subsidi, dari   sangat rumit, butuh biaya tinggi, serta mema-
           target 4.000 unit rumah subsidi di tahun 2022,   kan waktu lama.
           berhasil direalisasikan sekitar 3.200 hunian.   Padahal, jika dapat diatasi, maka pertum-
              Menurut Sonny, target 4.000 sulit dicapai   buhan properti di Sulut baik komersial mau-
           karena harga rumah subsidi yang tidak kun-  pun subsidi bisa mencapai lebih dari 10% pada
           jung naik, padahal harga material dan upah   tahun ini. (Teti Purwanti)







           8   |  Edisi 196, April 2023  |  RealEstat Indonesia
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13